Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

JANGAN GAGAL PAHAM

  Ada sebuah pertanyaan yang umum kita sering dengar dari mulut orang percaya; kalau Dia Tuhan mengapa Tuhan tidak segera menolong saya dan membiarkan saya ada dalam situasi yang sukar” --- tidak sedikit orang gagal paham dengan keadaan ini. “Gagal paham” adalah Bila ada seseorang yang tidak dapat menangkap dan mengerti sebuah informasi maka sering orang mengatakan sebagai orang yang gagal paham. Sebagai orang percaya kita tidak boleh gagal paham akan rancangan Tuhan bagi kita . Karena bila tidak dapat mengerti rancangan-Nya, maka kita mudah tidak serius dalam mengiring Dia bahkan dapat meninggalkan Tuhan, bila Dia sedang membawa kita melewati masa-masa yang tidak mudah.   SAUDARA HARUS TAHU, Bahwa TUHAN bukan tidak mau, atau tidak sanggup menolong, memulihkan, menyembuhkan bahkan menggenapi semua janji-janji-Nya atas kehidupan kita, namun seringkali yang TUHAN seakan-akan membiarkan agar supaya kita menjadi orang percaya yang Tahan uji dan menjadi dewasa dalam mengiring...

BERIMAN, BERHIKMAT DAN KUAT DALAM MASA KESESAKAN

Mari Kita baca bersama-sama 1 Kor. 2:5 “supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah”. Dari semua derita yang kita alami dalam wabah covid-19 ini, sudah banyak keluh kesah; cerita-cerita penderitaan yang biasa kita dengar; namun dalam setiap perkara itu, kita harus belajar juga sisi positif atau sisi baiknya dari apa yang sedang terjadi. Rasul Paulus mengingatkan kita melalui suratnya kepada jemaat di Korintus, “ supaya iman kita tidak bergantung dengan hikmat atau pengertian manusia, tetapi pada kekuatan Allah”. Dalam masa-masa kenyamanan mungkin kita masih dapat mengandal-kan hikmat (manusia) kita; namun disaat-saat seperti ini, saya percaya BAPA sedang melatih otot iman kita semua ; agar kita percaya dan mengandalkan-Nya dalam segala hal. Percayalah bahwa BAPA kita tidak pernah menginjinkan pencobaan yang diluar batas kemampuan kita, namun badai dan ujian sering datang agar semata-mata iman kita tidak bergantung dengan pikiran kita, apa ...