Mari Kita baca bersama-sama 1 Kor. 2:5 “supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah”.
Dari semua derita yang kita alami
dalam wabah covid-19 ini, sudah banyak keluh kesah; cerita-cerita penderitaan
yang biasa kita dengar; namun dalam setiap perkara itu, kita harus belajar juga
sisi positif atau sisi baiknya dari apa yang sedang terjadi.
Rasul Paulus mengingatkan kita
melalui suratnya kepada jemaat di Korintus, “supaya iman kita tidak
bergantung dengan hikmat atau pengertian manusia, tetapi pada kekuatan Allah”.
Dalam masa-masa kenyamanan mungkin
kita masih dapat mengandal-kan hikmat (manusia) kita; namun disaat-saat seperti
ini, saya percaya BAPA sedang melatih otot
iman kita semua; agar kita percaya dan mengandalkan-Nya dalam segala hal.
Percayalah bahwa BAPA kita tidak
pernah menginjinkan pencobaan yang diluar batas kemampuan kita, namun badai dan
ujian sering datang agar semata-mata iman
kita tidak bergantung dengan pikiran kita, apa yang kita lihat dengan mata
kepala sendiri namun iman kita disandarkan kepada keyakinan akan semua
kehendak dan rancangan Tuhan yang sempurna atas kita.
Dalam Ay. 9 dikatakan “Tetapi seperti ada
tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah
didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang
disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
Ayat ini terus terang sering disalah pahami oleh orang-orang percaya pada masa kini; karena kesulitan dan berbagai penderitaan seringkali mereka mengklaim ayat ini agar Tuhan menjadi penyedia apa yang mereka butuhkan; bahkan kalau mungkin Tuhan menyediakan diluar ekspektasinya; karena ayat ini berkata bahwa: “apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar telinga, bahkan yang tidak pernah timbul dalam hatinya, disediakan ALLAH unntuk mereka yang mengasihi Dia”
Bila pemahaman kita akan penyediaan
Tuhan tidak tepat maka dapat menghasilkan orang Kristen yang kecewa. Penyediaan
yang Paulus maksudkan berbeda dengan beberapa penger-tian dan harapan orang-orang
mengenai ayat ini.
Justru disaat seperti ini, kita dapat
mengandalkan Tuhan melalui ayat ini dengan konsep dan pengertian yang benar. Penyediaan
yang Paulus sampaikan sama sekali tidak bermakna
penyediaan kebutuhan jasmani kita; sehingga ketika berdoa tidak Tuhan jawab kemudian
kita menjadi kecewa.
Saya ingatkan bahwa sangat bodoh dan
ruginya kalau kita ini menjadi kecewa kepada Tuhan; Yoh. 16:1 Tuhan Yesus berkata "Semuanya
ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku”. Saudara
penolakan kepada Tuhan dapat terjadi dimulai dari rasa kecewa kepada-Nya; dan saya
mau katakan bahwa kekecewaan sering-kali terjadi ketika kita salah memahami
kebenaran Firman-Nya.
Lalu apa yang PAULUS maksudkan ketika
ia menulis kepada jemaat Korintus dalam ay. 9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang
tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan
yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang
disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
Yang Tuhan sediakan bagi kita di
masa-masa sukar, bukan pemenuhan kebutuhan, namun yang IA SEDIAKAN BAGI KITA DIMASA SUKAR ADALAH HIKMAT-NYA bagi
orang yang mengasihi Dia.
Justru dimasa-masa seperti ini, saya dapat
saksikan dan melihat di kalangan jemaat muncul hikmat yang Tuhan sediakan;
sehingga bukan saja mereka bertahan untuk hidup tapi menjadi berkat bagi orang
lain. Saya sungguh bersyukur dimasa sulit ini, DIA PENYEDIA HIKMAT yang luar biasa bagi orang percaya.
Ada jemaat yang mulai mencoba-coba berkreasi
dalam hidupnya; kain yang tidak terpakai atau yang sisa dapat dibuat masker
untuk kebutuhannya dan orang sekitarnya; ada saja ide yang muncul untuk
mengasah bakat terpen-damnya dalam membuat rupa-rupa makanan yang dapat
dibagikan bagi orang lain; yang penting adalah munculnya belas kasihan; saya
terharu ketika
anak-anak kita dari teens mau menyisihkan uang mereka untuk memesan masker untuk dibagi-bagikan kepada
orang lain; dimasa sulit ada penyediaan Tuhan yang luar biasa; yaitu HIKMAT-NYA BAGI ORANG YANG MENGASIHINYA!
Kitab Ams 8:11 “Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apapun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya” -- Ams 3:13 “Berbahagialah (esher = ibr; diberkati) orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian”
BAGAIMANA
KITA MEMPEROLEH HIKMAT ALLAH DAN MENJADI KUAT DIMASA KESUKARAN SEPERTI SEKARANG
INI?
1. Ay. 6-7
“Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah
matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari
penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan; 7
Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia,
yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.”.
Dalam terjemahan BIS “Walaupun begitu, di antara orang-orang
yang kehidupan rohaninya sudah matang, saya memang berbicara mengenai kebijaksanaan.
Tetapi kebijaksanaan ini bukanlah kebijaksanaan dunia, atau kebijaksanaan
penguasa-penguasa zaman ini, yang kekuasaannya akan lenyap; 7 Kebijaksa-naan yang saya kemukakan itu ialah
kebijaksanaan dari Allah. Kebi-jaksanaan itu tidak diketahui oleh dunia, tetapi
Allah sudah menye-diakannya untuk kebahagiaan kita sebelum dunia ini dijadikan.”
PERHATIKAN
INI: YANG PERTAMA Hikmat Tuhan hanya dapat
ditangkap dan dimengerti oleh orang-orang yang mau mendewasakan rohaninya. Hikmat dari Tuhan tidak
akan dimengerti orang-orang yang sekadar percaya tanpa mau mem-bangun hubungan
dekat dengan Tuhan. Oleh sebab itu saya mendesak bp/ibu/sdr semuanya carilah
Tuhan saat ini selagi Ia berkenan untuk ditemui; berdoalah dan bangun mezbah
pribadi dan keluargamu dengan sungguh-sungguh; karena hanya kepada orang-orang
seperti itulah Tuhan menyediakan hikmat untuk bertahan dan menang dalam masa
sulit.
Ketika dihadapkan dengan
goliath, Daud tidak undur sebab ia memiliki hubungan yg intim dengan Tuhan,
sehingga ia mengambil 5 (lima) buah batu kali yang tak terpikirkan oleh Saul
dan seluruh tentaranya untuk membunuh Goliat yang seperti raksasa bagi mereka
semua. Mungkin keadaan kita hari ini seperti menghadapi raksasa, namun dekatlah
kepada Tuhan; dengan hikmat dan tuntunan-Nya kita dapat berkata bahwa: “apa
yang tidak kita lihat dengan mata, tak pernah didengar telinga, bahkan yang
tidak pernah timbul dalam hati, semuanya disediakan Tuhan” untuk kita menang
atas raksasa atau kesulitan kehidupan yang ada saat-saat ini.
2. Ay. 10 & 12 “10 Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah; 12 Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita”
YANG
KEDUA: HIKMAT dari TUHAN disediakan kepada orang yang menginjinkan Roh Kudus
untuk menuntun kehidupannya.
Rm 8:14 “Semua
orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah” – kata “dipimpin Roh Allah” artinya orang-orang yang telah mengijinkan Roh Kudus untuk menuntun
atau menggiring seperti gembala menggiring domba-dombanya ke padang rumput yang
hijau dan tempat yang bermata air.
Justru dalam keadan badai
seperti ini, saya berdoa supaya setiap orang percaya benar-benar mengijinkan Roh Kudus membawa-nya,
menggiringnya dan memberikan HIKMAT DARI ALLAH yang membawanya pada jalan-jalan
kemenangan.
Mari ijinkan Roh Kudus memimpin hidupmu, perbanyak waktumu dalam doa, pujian dan menyembah Tuhan; sampai kita benar-benar menikmati kehadiran-Nya; yang membawa kita kepada hikmat-Nya dan damai sejahtera.
Bagi yang selama ini
menjadi orang percaya; namun
anda masih ragu-ragu bahkan menganggap bahwa karya Roh Kudus hanya terjadi
dalam masa gereja di jaman lampau; ingatlah nasehat Tuhan Yesus yang berkata: “lebih baik Aku
pergi; sebab bila Aku tidak pergi maka Penghibur itu tidak datang; dan kalau IA
datang, Ia akan mengisafkan dunia akan dosa, kebenaran dan pengha-kiman.
Orang dapat diinsafkan
akan keberadaannya, segala kelemahannya, semuanya itu hanyalah pekerjaan Roh
Kudus, terimalah dengan rendah hati, maka Ia akan masuk dan memimpin engkau,
serta dengan hikmat-Nya kita
akan melewati masa-masa sukar ini dan menjadi pemenangnya.
Amin
copyright 2020, Agus Setya Putra
Komentar
Posting Komentar