Finishing Well
Nats. 2 Ptr.3:15
2 Petrus 3:15
Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh
selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu
menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita unt memulai tahun 2014
dgn mempergunakan waktu yg ada, seringkali kita tdk menaruh perhatian lebih thd
waktu ygTuhan berikan, krn dlm setiap waktu ada kesempatan yg Tuhan berikan
agar kita semakin berkenan dan menyenangkan Tuhan. Diawal tahun ini Tuhan
inginkan kita untuk berjuang sedemikian rupa spy Mahkota yg sdh disediakan bagi kita tdk diberikan pada org lain
(Wahyu
3:11 Aku datang segera. Peganglah apa
yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu.)
Gairah kita seharusnya tdk hanya ditujukan agar kita masuk
surga, banyak org Kristen yg memiliki pengertian yg dangkal karena bagi mereka
"asal masuk surga" sdh cukup. Hari2 ini Tuhan buat pengertian yg baru
buat kita, lihat: Why.21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari
mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan,
atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah
berlalu."
Ini bukan seperti pengertian kita hari2 ini bhw di sorga
tdk ada air mata melainkan ini adalah tangisan org kudus yg meratap dgn
kesedihan yg mendalam krn mereka melihat upah yg tidak dpt mereka raih, karena upah mereka
telah digantikan orang lain.
Mengapa mrk menangis? Karena mereka pulang ke surga sebelum dapat
menyelesaikan tugas nya dalam perjalanan hidup dalam dunia ini, mrk sdh mati
sebelum menggenapi rencana Tuhan.
Krn itu kita harus mempunyai tekad Finishing Well dalam hidup kita. Sebelum kita menutup mata kita sudah harus menyelesaikan tugas yg
Tuhan berikan pada kita masing-masing. Dalam hidup ini PASTI ADA
RENCANA DAN TUGAS YG TUHAN BERIKAN BAGI KITA. Ingatlah bahwa ada perumpamaan
tuan yg membagikan talenta kepada hamba-hambanya. Tuhan ingin agar kita bukan saja
masuk surga tetapi menggenapi misi kehidupan dan tugas kita, jika tidak itu berarti kita tidak
siap untuk memperoleh posisi kita disurga.
2 (dua) pertanyaan Paulus pada saat pertobatannya adalah pertanyaan
penting dlm sebuah kehidupan: Lihat Kis. 9:5-6 (Jawab Saulus: "Siapakah
Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu. Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota,
di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.") 2 (dua) pertanyaan
itu adalah: "SIAPA ENGKAU TUHAN? Dan "APA YG ENGKAU INGIN AKU
LAKUKAN"
Paulus itu adalah orang yang finishing well namun apakah anda
tahu bahwa selama hidupnya terus bertanya '"Siapakah Engkau" 28 (dua puluh delapan) tahun
setelah pertobatannya ia masih berseru "yg kuhendaki ialah mengenal Dia
(flp. 3:10) sekalipun ia seorang rasul yang telah melihat Allah dlm bnyak
penglihatan namun kerinduannya suatu penyingkapan pengetahuan tentang Allah lebih
lanjut dalam hatinya.
Karena ada tingkatan-tingkatan pengenalan akan Allah. Alkitab bukan tanpa
sebab menggambarkan hubungan manusia dgn Allah. Pertama sbg hamba;
sebagai sahabat (seperti kepada Abraham); tingkatan yg paling tinggi yaitu SEBAGAI MEMPELAI
MENJADI MEMPELAI
adalah sasaran setiap umat Tuhan, bagaimana kita bisa menjadi mempelai?
1. Menyadari
bahwa kita diciptakan bagi Allah. (Wahyu 4:11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak
menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan
segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan
diciptakan."). Kita diciptakan bukan untuk org lain, tapi bagi Allah (Roma
11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari
Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai
selama-lamanya!). Temukan alasan mengapa kita hidup, kita adalah milik-Nya.
2. Mempersiapkan
diri kita agar menarik dihadapan-Nya. Kita seharusnya bertanya:
"Bagaimana saya menjadi berkat bagi-Mu". Namun seringkali yang kita
dengar adalah sebuah keluh kesah: "datang ke gereja pagi ini saya tidak memperoleh apa-apa".
Apakah kita datang ke gereja untuk mendapat sesuatu bagi diri kita sendiri atau
kita datang untuk mempersembahkan ucapan syukur pada Allah? Satu hal yg membuat
istri menarik bagi suaminya adalah rasa syukur. Suatu cara yg menjamin kita
masuk ke tanah perjanjian adalah memiliki sikap seperti Kaleb dan Yosua
(Bilangan 14:8 Jika TUHAN berkenan
kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan
memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan
madunya.) Sementara 10 (sepuluh) orang pengintai sisanya suka mengkritik dan bersikap negatif.
3. Mempersiapkan
diri untuk Melayani. Allah menciptakan kita untuk bersekutu dengan-Nya, Ia
menghendaki umat-Nya datang dan Ia menunjukkan hati-Nya. Ingat akan 2 (dua) pertanyaan
Paulus, ia bertanya "Siapakah Engkau Tuhan? Yg kedua "apa yang Engkau
ingin aku lakukan" Dalam kitab Keluaran 30:30
"Engkau harus juga mengurapi dan menguduskan Harun dan anak-anaknya
supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku". Ini pengurapan khusus untuk
melayani Tuhan, bukan melayani manusia. kita terkadang terjebak bhw pengurapan
diberikan agar kita melayani manusia, sebaliknya pengurapan diberikan agar kita
bisa melayani Allah
PENUTUP
Sasaran Tuhan bukan hanya kita masuk surga tapi menjadikan
kita mempelainya, dibutuhkan tekad kita untuk terus berjuang, bertanding sampai
kita Finishing well.
Amin
Komentar
Posting Komentar