MILIKI PRINSIP HIDUP YANG MENYENANGKAN TUHAN
Apa itu prinsip? Kamus besar bahasa Indonesia mengartikan: “suatu kebenaran
yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak seseorang” -- makanya kalau seseorang diserang atau
diganggu prinsipnya maka biasanya dia akan menjadi marah. Mengapa marah sebab itu adalah
kebenaran yang dipegang dalam hidup. Prinsip itu sama dengan agama, kalau agama
diganggu marahnya bukan main.
Saudara kita ini adalah “matetes” – disciples (murid), sewaktu Petrus mendengar ajakan Tuhan Yesus, “mulai saat ini kamu akan
kujadikan menjadi penjala manusia” jujur saja Tuhan Yesus langsung menyerang dan mengubah prinsip yang Petrus pegang teguh sampai
waktu itu. Penjala ikan, adalah keahliannya dan sumber menafkahi keluarganya.
Tiba-tiba ada orang asing yang dia baru kenal, lalu berkata: “mulai saat ini, Aku
akan menjadikan kamu penjala manusia”
Salah satu pelajaran penting menjadi MURID adalah mau
mengubah prinsip-prinsip dasar yang dia pegang, demi mengikut Yesus.
Sebab itu
banyak para matetes ini setengah matang sebab ikut Yesus tapi tetap memegang
kuat prinsipnya sendiri.
Sebab itu pertobatan yang sesungguhnya ada di hati dan
pikiran kita. Paulus berulangkali menemui semua kesulitan dalam jemaat
mula-mula karena mereka tidak mau mengubah pola pikir atau prinsipnya sehingga
banyak perkara ilahi tidak mereka peroleh.
Net
King Cole – harus merubah prinsipnya dari seorang pianis menjadi penyanyi hebat.
Bob
Sadino – pengusaha nyentrik, ia dulu hidup enak di amsterdam jadi sopir
pribadi, tapi balik ke Indonesia menjadi peternak ayam, fasih bahasa inggris
tapi akhirnya punya supermarket “kem chicks”
Tuhan Yesus memberitahu kita bagaimana jadinya kita bila kita
mau menanggalkan prinsip hidup lama dan beralih pada prinsip Kerajaan Allah.
Mat. 10:24-25a “Murid
tidak melebihi gurunya, demikian juga hamba tidak melebihi tuannya. 25 Cukuplah
jika murid menjadi seperti gurunya, dan
hamba menjadi seperti tuannya”.
Ada satu prinsip yang sangat-sangat
penting se-bagai murid Tuhan, supaya hidup kita menjadi se-perti yang Tuhan
inginkan:
13 Dan
karena kami menafsirkan hal-hal rohani
kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah
dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi
oleh Roh. 14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh
Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya,
sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. 15 Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu,
tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain. 1 Kor. 2:13-15
Ternyata tidak semua perkara rohani yang baik, dapat diterima dan dimengerti oleh
semua orang percaya. Kalau bahasanya Paulus “segala berkat rohani di dalam sorga” – every
spiritual blessing in the heaven places” tidak diperoleh.
Mengapa? Karena mereka tidak hidup dan terbiasa dalam “HABITAT DIMANA ROH ALLAH
ADA”
Sebab itu perjuangan kita terus menerus adalah untuk masuk
dan tinggal di dalam Hadirat dimana disitu Roh Allah ada!! Mungkin kita bisa jadi
orang Kristen tapi tidak akan bisa menangkap segala kekayaan dan berkat rohani
yang sudah disiapkan.
Saul orang percaya, tapi Alkitab tidak pernah memberitahu bahwa
dia menjadi orang yang dekat dengan Tuhan, bahkan ketika sampai matinya,
Alkitab mengatakan bahwa Saul tidak pernah meng-indahkan keberadaan Tabut Allah
-- Kristen kebiasaan.
Tapi tentang Daud, Alkitab berkata: “Orang yang berkenan di
hati-Ku” Kenapa ada beda yang sangat dalam antara Saul dan Daud, “because a
principle” – TINGGAL
DALAM HABITAT ROH ALLAH!!
BAGAIMANA KITA MENJADI
ORANG PERCAYA YANG DAPAT MENANGKAP PERKARA-PERKARA YANG DARI ROH ALLAH:
1.
BUKA HATI & MINTA ROH KUDUS
1 KOR. 2:12 Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh
yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada
kita.
Masalahnya
banyak orang yang punya prinsip bahwa tanpa kita minta Roh Kudus pasti kita
miliki. Kalau semuanya memiliki Roh Kudus pasti kita mengerti akan
karunia-karunia Allah yang diberikan, tapi kenyataannya tidak banyak yang
mengerti dan menjadi lemah.
Padalah Tuhan Yesus sendiri dalam Injil
Matius berkata "jikalau kamu minta, mencari dan mengetuk pasti kita akan
memperoleh Roh Kudus".
Artinya bahwa kita tetap harus meminta agar Roh Kudus masuk dan memimpin hidup kita ini sehingga kita mengerti akan hal-hal rohani yang dalam dari Bapa
2.
TINGGAL TERUS DALAM HABITAT ROH ALLAH
Tuhan
itu menemukan Daud, Dia berkata kepada Samuel, “Aku telah menemukan orang yang
berkenan di hatiKu” – Saudara perjuangan kita hari ini satu sama lainnya sama, supaya
Tuhan melihat dan menemukan kita sebagai orang berkenan di hati-Nya.
Alkitab
mencatat secuil kisah Daud, tapi itu sungguh membuat Tuhan menemukan Daud,
1 Sam.
16:18 “Jawab salah seorang hamba itu, katanya,
"Sesungguhnya aku melihat anak Isai, orang Betlehem itu, yang pandai
bermain kecapi. Ia orang yang gagah perkasa, seorang prajurit yang pandai
bicara, dan seorang yang tampan. Dan, TUHAN menyertainya”.
Kecapi
bukan untuk nyanyi dangdutan, tapi maksudnya Daud adalah orang yang gemar
memuji-muji Tuhan, dia tinggal dalam Habitat dimana Roh Allah ada.
Miliki Prinsip hidup untuk selalu menyenangkan Allah dan itu walaupun harus dilakukan dengan cara menanggalkan prinsip lama kita
Komentar
Posting Komentar