Langsung ke konten utama

HARTA SEBENARNYA BAGI ORANG PERCAYA

HARTA YANG SEBENARNYA

Pada saat Tuhan Yesus datang dan melayani di bumi ini, murid-murid memiliki pengharapan yang salah akan sosok Mesias yang dijanjikan. Mereka menganggap bahwa kedatangan Yesus akan memulihkan Kerajaan bagi Israel, kita tahu pada saat itu, Israel hidup sebagai koloni dari kerajaan Romawi, sehingga pengharapan mereka  kepada Yesus adalah sosok yang akan memimpin mereka mengalahkan penjajahan Romawi dan mendirikan Kerajaan seperti Kerajaan dalam jaman Daud,hal itu dibuktikan dengan pertanyaan murid-murid kepada Yesus:  “akankah Dia memulihkan Kerajaan bagi mereka?”; melihat pengharapan yang tidak tepat itu, Tuhan Yesus mengatakan bahwa “Kerajaan-Nya bukan dari dunia ini, pengharapan yang salah juga dilakukan oleh murid-murid Tuhan jaman ini walaupun dalam versi yang berbeda.

Banyak pengajaran hari-hari ini yang mengarahkan mereka untuk berharap bahwa percaya Yesus akan membuat hidup mereka sejahtera bahkan berkelimpahan dalam segala hal yang dikaitkan dengan kehidupan mereka di bumi ini. Sehingga tidak jarang bahwa kehidupan anak-anak TUhan pada jaman ini tidak memiliki dasar yang teguh, dan pengharapannya hanya ditujukan bagaimana Yesus dapat menolong mereka melalui hidup dalam dunia ini dengan berbahagia. Keberkatan, bahagia, sejahtera merupakan tujuan orang mengikut Yesus hari-hari ini. 

Melihat dari kenyataan ini mari kita akan bersama-sama untuk membaca dalam Luk. 12:34  Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."; ayat ini harus kita bedah dengan serius, bila tidak kita akan terjebak dalam pemahaman yang salah. Jujur bila kita membaca ayat ini tanpa kita meminta Tuhan menyingkapkan arti/makna sebenarnya, maka kita akan terjebak dalam pengharapan yang salah. Harta seringkali kita pikirkan berupa uang, tabungan, deposito, rumah atau barang-barang berharga lainnya.
Orang dunia menganggap itu semua sebagai harta yang harus dicari dengan keras seumur hidup kita, sehingga bila itu tercapai maka kita akan mengalami kebahagiaan. Standar ini rupanya juga diterima oleh orang percaya jaman sekarang, sehingga mereka datang ke gereja, percaya Yesus dengan pengharapan bahwa Tuhan akan menolong mereka mendapatkan semua harta yang dicari oleh semua orang. 

Standar hidup orang percaya mulai masuk dalam zona kompromi dengan standar dunia. Sebenarnya kata “Harta” dalam Luk. 12:34 itu sendiri tidak merujuk harta benda yang dicari orang dunia ini. Pada jaman Tuhan Yesus, orang Farisi dan Yahudi ialah terlalu menitikberatkan pada kekayaan materi sebagai tanda perkenan Allah, persis dengan yang dianut oleh kepercayaan orang Kristen jaman sekarang ini, tanda Tuhan berkenan jikalau kita hidup mapan dalam gelimang harta benda. Sehingga kita berupaya untuk kelihatan menjadi orang yang diperkenan Tuhan di hadapan orang lain. Kata “Harta” = thesaurus sebenarnya bukan menunjuk tentang harta tapi diartikan sebagai “kotak harta”.
 
Oleh sebab itu saya lebih suka bila perikop dalam Luk. 12 ini bukan kekuatiran hidup tapi Tuhan sedang berbicara tentang “Standar Hidup Orang Percaya” yang semestinya sangat-sangat berbeda dari standar orang dunia ini.
Kita bisa hidup di dunia, tanpa harus mengikuti standar orang dunia, khan aneh bukan? Ya kita dipanggil untuk tidak serupa dengan dunia ini, sehingga kita menjalani kehidupan dengan standar yang berbeda. Roma 12:2  Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna”.  Kalau kita gak mau jadi aneh dihadapan dunia, ya pilihan cuma kita akan menjadi sama dengan mereka.
Hati seseorang (yaitu perasaan, pikiran, keinginan, nilai-nilai, kehendak dan keputusan); adalah seumpama kotak perbendaraan, yang akan terpikat oleh perkara yang terpenting baginya. Luk. 12:22-34 Tuhan sedang menyampaikan khusus kepada murid-murid 2 (dua) standar hidup yang akan mengisi hati manusia, yaitu standar dunia/standar Kerajaan Surga. Sebab itu ay. 31 ditekankan “Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”. Bagi Yesus standar dunia (harta, kekayaan, kesuksesan) semuanya itu hanya tambahan, tapi yang terpenting adalah standar hidup Kerajaan itu sendiri. 

Oleh sebab itu orang bisa kaya raya, tapi hatinya sebenarnya miskin. Tapi sebaliknya walaupun orang itu tidak bergelimang harta, namun memiliki hati yang kaya. (Ilustrasi: Persembahan seorang janda dan orang Farisi/ Zakheus sebelum dan sesudah bertemu standar hidup Kerajaan). 

Apa tanda kekayaan dalam hati itu?
Ada 2 (dua) hal yang menyebabkan ORANG DISEBUT SEBAGAI ORANG KAYA HATINYA:
11. Baca ay. 33 kita baca bersama: “Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat”;
Kalau begitu apakah kita harus hidup miskin, hidup di pondok reyot sebagai tanda standar hidup Kerajaan Allah? Bukan begitu, kita bisa memiliki rumah, keluarga yang bahagia, mobil, tabungan, deposito dll, namun harta dunia itu bukanlah tujuan utama kita.  
Kalau kita bekerja, kita bekerja untuk kemuliaan Tuhan. Kalau kita diberkati harta benda, tabungan, deposito yang melimpah, kita harus berani mengatakan bila Tuhan menginginkannya, maka aku akan memberikannya, semua yang ada padanya itu dimiliki oleh Tuhan. Itu orang yang kaya menurut standar surga (Hatinya kaya, mereka itu orang-orang kaya dalam pandangan Tuhan).  Amsal 19:17  “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu”


22. Kita sering mengatakan sebagai Israel Rohani, menerima Abraham sebagai bapa orang percaya, namun kita harus tahu bahwa Abraham itu adalah orang yang kaya hatinya. Begitu disampaikan siapa mau berkat Abraham, semua angkat tangan, apa yang dipikirannya tentang berkat Abraham itu? Uang, Kekayaan, Fasilitas Hidup. 
    Pelajaran kayak gini yang membuat mental orang Kristen menjadi rusak. Bagi Abraham Harta benda dunia bukan tujuan utama, namun tujuannya Adalah HARTA SURGAWI. Alkitab menyiratkan Abraham itu sangat kaya, tapi hatinya tidak tamak, hal itu dibuktikan ketika ia mempersilahkan LOT untuk memilih tanah bagi ternaknya, LOT memilih tanah yang baik bagi ternak dan dirinya; tapi Abraham tidak mempedulikan tanah yang bagaimana, asal yang dia rindukan adalah harta yang surgawi (Ibrani  11:10  mengatakan: “Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.”) Abraham adalah orang yang kaya hati dan itu ditandai dengan dia TAAT DAN MELAKUKAN apa saja yang Tuhan minta dari Dia.
   Kej. 22:1-3 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan." Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu." Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya”.
Ada waktu minimal 12 (dua belas) jam bagi Abraham untuk mengambil keputusan, namun kekayaaan hati Abraham ditandai pada ay. 3 “Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham” Kekayaan hati itu harus dinyatakan dalam perbuatan. Janda memberi 2 (dua) peser uangnya, Abraham menyerahkan Ishak, Zakheus membagikan uangnya”. Kekayaan hati seseorang ditandai ketika ia mentaati perintah Tuhan dan melakukannya. Abraham mau action ketika dengar Firman, iman timbul dari pendengaran, tapi iman itu akan menjadi nyata apabila kita mau melakukannya. (Baca: Yakobus 2:20  Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?)
Biarlah kita menjadi orang yang diberkati Tuhan, dan memperoleh kekayaan Abraham ketika kita mau memperkaya hati kita, bukan dengan perkara dunia namun dengan perkara surgawi.
Amin

Komentar

  1. Puji Tuhan semoga artikel ini meleraikan dahaga anak2 Allah yg haus akan kebenaran dan ingin hidupnya diperkenan Allah

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARTI JEHOVA JIREH

ARTI ALLAH SEBAGAI JEHOVA JIREH Nats: Kej. 22:14 (ay. 14) Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan." (ay. 14)   And Abraham called the name of that place Jehovahjireh: as it is said to this day, In the mount of the LORD it shall be seen. Apa yang kita pikirkan ketika kita mendengar kata Jehova Jireh. Banyak kali doa-doa yang kita dengar, bahkan kita naikkan ke hadirat Tuhan, bila itu menyangkut ke-butuhan hidup, keterdesakan akan kebutuhan finansial maka tidak jarang kita akan memanggil nama-Nya sebagai Jehova Jireh (Allah yang menyediakan). Bila kita tidak benar-benar memahami arti sebenarnya dari kata Jehova Jireh, maka kemungkinan yang ada adalah kekecewaan karena dianggap Tuhan tidak berbuat apa-apa, walaupun kita memanggil sebagai Jehova Jireh, dalam alkitab Indonesia di-artikan sebagai Allah yang menyediakan. Oleh sebab itu untuk mengerti kebena...

ARTI MENYANGKAL YESUS

ARTI MENYANGKAL YESUS NATS: Lukas 12:9  Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah. Banyak orang percaya yang benar-benar yakin bahwa dirinya sudah menjadi pengikut Yesus yang sejati, namun apakah keyakinan yang dimiliki oleh sebagian orang-orang tersebut sudah benar? Menilik teks bacaan di atas, apabila ayat ini tidak dinyatakan/diberitakan dengan jelas, maka kemungkinan akan ada penyimpangan. Merasa diri benar padahal belum, merasa diri memiliki Yesus namun pada kenyataannya Yesus tidak mengenal dia. Merasa kaya namun miskin dan telanjang. Oleh sebab itu kita harus mau diperlengkapi, dimerdekakan melalui kebenaran. Bukan hanya sekadar “tahu” Just I Know the righteneous ; tapi kita harus mau menjadi pelaku akan Firman, sehingga Firman itu akan memerdekakan kita. Oleh sebab itu kita harus membuka hati dan mau belajar akan kebenaran selama kita masih diberikan kesempatan, krn akan ada waktunya Alkitab mengatakan...

GAYA HIDUP DALAM KERAJAAN ALLAH

GAYA HIDUP DALAM KERAJAAN ALLAH Ada sebuah sekte yang bernama Aum Shrinrinkyo, sekte ini merupakan sekte radikal yang menuntut pengikutnya untuk sungguh-sungguh memiliki loyalitas yang penuh, bahkan salah satu syarat bergabung adalah mau memberikan nyawanya. Sekte ini didirikan oleh Soko Asahara. Ia merupakan tokoh yang kharismatik, tak butuh waktu lama, ratusan pemuda-pemudi di Jepang rela mengikutinya. Apa saja yang dikatakan Soko Asahara dianggap sebagai sebuah kebenaran yang mutlak harus diikuti. Para pemuda-pemudi Jepang sangat tertarik dengan kesehatian, kekompakan yang diterapkan sebagai gaya hidup sekte ini. Sampai pada akhirnya Soko Asahara mendapatkan firasat bahwa kiamat segera akan datang dan sebelum kiamat tiba maka dia mengajak pengikutnya untuk menyambut kiamat dengan bunuh diri masal menggunakan gas beracun di stasiun bawah tanah kota Tokyo. Saudara lihat, bahwa demi seorang kharismatik maka ratusan pemuda/pemudi Jepang mau meregang nyawa demi sebuah hal yang ...