3 (TIGA) KATA SAAT
KEBANGKITAN
Mrk.
16:6-7 tetapi orang muda itu berkata
kepada mereka: "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang
disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat
mereka membaringkan Dia. 7 Tetapi
sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia
mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah
dikatakan-Nya kepada kamu."
Sangat wajar apabila ada
orang tua kita disaat-saat akhir hidupnya, maka kata-kata/nasihat terakhir akan
sangat diperhati-kan dan dikenang betul oleh anak-anaknya; namun belum ada
pribadi seperti Tuhan kita Yesus Kristus bahwa pada saat Kebangkitan-Nya; ada
pesan atau perintah yang harus kita dengar dan benar-benar perhatikan.
Sebagai gambaran yang ada
bahwa 3 (tiga) hari lalu bahkan disaat pagi-pagi buta pada hari yang pertama,
murid-murid Yesus masih hidup dalam ketakutan dan kekalutan. Mereka digambarkan
mengunci diri dari pergaulan orang-orang saat itu, karena status mereka sebagai
murid Yesus, Sang Rabi yang baru mati di atas Salib. Mereka enggan bertemu
orang-orang karena mereka takut akan diperlakukan oleh masa yang ada, seperti
orang-orang itu memperlakukan Rabi mereka.
Namun ketika 3 (tiga) orang
wanita (Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome) pagi-pagi
buta datang untuk merempahi mayat Yesus, mereka dikejutkan dengan kehadiran
Malaikat yang digambarkan sebagai seorang muda dengan pakaian putih dengan 3
(tiga) kata atau perintah kepada murid-murid-Nya.
Injil Markus mencatat 3
(tiga) kata/perintah ini sebagai berikut:
1. Jangan
Takut
2. Pergi
dan katakan kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus
3.
Ia mendahalui kamu di Galilea
Mari kita akan lihat satu
persatu apa arti 3 (tiga) Kata/Perintah tadi:
1.
JANGAN TAKUT
Kebangkitan Yesus dari
kematian itu mematahkan kuasa ketakutan. Sebagai manusia yang saat itu belum
jatuh dalam dosa, Adam dan Hawa tidak diciptakan sebagai manusia yang hidup
dalam area ketakutan.
Kej. 3:8-10 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN
Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk,
bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara
pohon-pohonan dalam taman. 9 Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan
berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" 10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar,
bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang;
sebab itu aku bersembunyi."
Ketakutan manusia pertama
kali terjadi karena mereka melanggar Perintah Allah. Sebelum mereka
makan buah pengetahuan baik dan jahat sebenarnya mereka tidak ada alasan untuk
mereka harus takut. Mengapa mereka tidak ada rasa takut? KARENA ADA KASIH YANG
MENGHUBUNG-KAN MANUSIA DENGAN ALLAH.
1 Yoh. 4:18 “Di
dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan;
sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di
dalam kasih”
Karenanya mengapa
disaat-saat ada di Taman Getsemani, Tuhan Yesus merasa takut sampai peluhnya
berubah seperti butir-butir darah? Karena pada saat itu, sementara waktu IA
tidak terhubung dengan KASIH BAPA-NYA.
· Kata/Perintah Kebangkitan yang Pertama
adalah JANGAN TAKUT ini sebenarnya mengajak kita kembali untuk hidup
dalam persekutuan erat dengan KASIH TUHAN YESUS KRISTUS; Adam dan Hawa yang
meng-awali ketakutan karena keluar dari KASIH BAPA – dengan Kebangkitan Yesus,
kita dipertemukan kembali dengan KASIH itu, sehingga tidak ada alasan bagi kita
untuk takut kembali meskipun kita masih harus mengarungi padang gurun dunia
ini; namun Roh Kudus diberikan untuk menjadi parakletos kita sampai kesudahan
jaman.
2. KATAKAN KEPADA MURID-MURID DAN KEPADA
PETRUS
Kebangkitan Yesus itu
harus dikatakan kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus. Mengapa harus
dikatakan kepada murid-murid-Nya dan khusus kepada Petrus?
Karena dalam Kebangkitan
itu ada PENGHARAPAN KEMBALI bagi mereka semua.
Setelah peristiwa Jumat,
3 hari sebelumnya; mereka semua telah kehilangan arah, kehilangan panutan
bahkan kehilang-an harapan-harapan; disaat Yesus bersama-sama dengan mereka,
mereka ini memiliki harapan dengan figure Yesus ini; salah satu harapan mereka
ada dpt kita lihat dalam:
Kis. 1:6 “Maka
bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa
ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"
Tapi ketika mereka
melihat Yesus yang seakan-akan tak berdaya di hadapan imam-imam kepala sampai
meregang nyawa di atas salib, maka harapan itu luntur; masa depan yang mereka
sedang bangun musnah dalam sekejap.
TAPI KEBANGKITAN YESUS
mengubah segalanya; karenanya diperintahkan: “Katakan kepada murid-murid-Nya
dan kepada Petrus!”
Petrus mungkin dapat
mewakili pribadi yang sangat terguncang; pribadi yang pernah
menyangkali Yesus di depan orang-orang; disbanding teman-temannya; ia merasa
yang paling berdosa kepada Tuhannya; namun DALAM KEBANGKITAN-NYA ada
PEMULIHAN dan PENGAMPUNAN.
3.
IA MENDAHULUI KAMU DI GALILEA
Ada apa dengan pesan IA
MENDAHULUI KAMU DI GALILEA? Ternyata sebagian besar murid-murid Yesus berasal
dari daerah ini. Bahkan Yesus pun melewati masa-masa mudanya di daerah Galilea.
Galilea tempatnya ada di
Israel bagian utara, daerah yang tidak cukup besar, dalam jaman Yesus ada
Galilea atas dimana ada bukit Hermon yang menjadi sumber air dan ada Galilea
bawah daerah pesisir, dimana kehidupan banyak orang adalah nelayan. Danau
Galilea sendiri dicatat sebagai salah satu nama diantara nama-nama lain;
seperti danau Tiberias, Kineret dsb.
Dalam Yoh. 21:3-5 Kata Simon Petrus
kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya:
"Kami pergi juga dengan engkau."
Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap
apa-apa. 4 Ketika hari mulai siang,
Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu
adalah Yesus. 5 Kata Yesus kepada
mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab
mereka: "Tidak ada."
Saat Yesus mati di kayu salib harapan
mereka hilang, dan murid-murid kembali ke Galilea untuk menjalani hidup lamanya
kembali sebagai seorang nelayan; namun KEBANGKITAN YESUS membuat murid-murid
menjalani kehidupan yang baru; yang lama sudah berlalu dan yang baru sudah
datang! Mereka tidak bisa lagi kembali pada profesi lamanya sebagai nelayan
yang menjala ikan; namun kata IA MENDAHULUI DI GALILEA menyatakan bahwa dalam
kebangkitan mereka semua dan kita hari harus masuk dalam kehidupan sebagai
penjala-penjala manusia.
Komentar
Posting Komentar