Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Mengerti akan rencana-Nya

MENGERTI AKAN RENCANA-NYA Roma 8:28  Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Ketidak mengertian kita atas ujian hidup yg Allah ijinkan bahkan ketidaktahuan kita akan Firman Kebenaran akan membuat org percaya kecewa kepada-Nya. Ini sungguh sangat fatal. Ayat diatas mungkin sudah berulang kali kita dengar, bahkan beberapa orang menganggap sebagai ayat yg baik untuk memberikan motavisi atau dorongan kepada orang lain, maupun dirinya sendiri. Namun apakah kita benar-benar mengerti arti sebenarnya dalam ayat itu, bila kita tidak sungguh-sungguh mengertinya, saya kuatir bahwa kita akan menjadi orang percaya yg gampang kecewa, bahkan menganggap bahwa Tuhan itu tidak berbuat apa-apa, Dia seakan tidak kunjung memberikan kebaikan. Sungguh sangat ironis, apabila kita sdh lama menjadi orang percaya namun tidak dapat menikmati/meng...

IBADAH SEJATI

IBADAH SEJATI Akan menjadi masalah apabila kita tdk bisa mengerti atau memaknai dgn sebenar-benarnya arti ibadah yg selalu kita lakukan dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, bahkan tahun berganti.  Bila kita gagal memaknai ibadah yg menjadi kewajiban atau gaya hidup kita, maka anda akan mudah menjadi kecewa, kalau pun tdk kecewa anda akan menjadi pribadi yg kehilangan semangat dlm mengejar Tuhan. Kecewa apabila doa2 yg dipanjatkan, diharapkan dari Tuhan tdk mendapat jawaban sesuai dgn yg diinginkannya. Padahal bila kita mengerti makna ibadah, maka ini merupakan bentuk pemaksaan kehendak terselubung kepada Tuhan. Hal ini bisa terjadi krn sebenarnya kita telah gagal mengerti arti dari ibadah yg sesungguhnya. Bila sdh sampai tahap ini, doa2nya tdk mendapat jawaban, atau dijawab tapi tdk sesuai dgn tuntutannya maka kehidupan orang itu akan menjadi pesimistis, skeptis dan dia tdk akan mampu diajak berjalan bahkan berlari mengejar kehendak Tuhan. ...

KEMAKSIMALAN DALAM HIDUP

Pendahuluan: Sebelum menjadi Abraham  (Bapa Segala Bangsa), Abram harus terlebih dahulu “TAAT” untuk dibawa keluar oleh Tuhan dari tanah Ur-Kadim sebuah negeri yang berlimpah-limpah ke tanah Kanaanm (Low land ), tanah yang pada awalnya tidak sebaik/segemerlap tanah Ur-Kasdim, agar bersama tuntunan Tuhan Abraham dapat mengubah Kanaan menjadi negeri yang berlimpah-limpah susu, madu dan anggurnya. Dengan kata lain; setiap orang yang berjalan dengan Tuhan dan TAAT pasti akan tidak akan dibawa dalam hidup yang biasa-biasa saja, tetapi menjadi maksimal dengan Tuhan.  BACA: Mazmur 18:30  (18-31) Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya. Suatu kali ada seorang pemuda yang ingin belajar tentang kesuksesan, pemuda ini datang ke sebuah kota yang telah banyak melahirkan orang-orang sukses. Disana ia bertemu dengan seorang tua bijaksana yang adalah orang terpandang di kota tersebut. Lalu si pemud...

HIDUP YANG BERKUALITAS

PENDAHULUAN: Kita harus benar-benar yakin bahwa tidak ada rencana/rancangan Tuhan yang gagal, meskipun untuk penggenapan rencana/rancangan itu tidak melewati sesuatu yang mudah. Dalam Kitab Kejadian dikatakan bahwa Allah memiliki Rancangan untuk menjadikan manusia sesuai dengan gambar dan rupa-Nya. Artinya bila dosa tidak masuk dalam kehidupan kita, maka tentu manusia yang diciptakan akan memiliki hidup yang berkualitas.  Iblis tujuan utama adalah merusak tatanan rencana Allah yang sempurna, dengan membujuk manusia untuk mengikuti kemauannya. Disinilah manusia yang semula hidupnya berkualitas menjadi rusak . Hidup berkualitas diartikan manusia hidup sesuai dengan rancangan Allah semula. Namun Allah tetap Allah, walaupun Adam pertama gagal, Allah mengutus Yesus (Adam kedua) yang tidak dikuasai dosa, supaya manusia yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. KESELAMATAN DISINI ARTINYA: MANUSIA DIKEMBALIKAN KEPADA RENCANA ALLAH SEMULA DAN MENGIKUT...

HIDUP DALAM KETEPATAN ILAHI

Kita harus mengerti bahwa kita dipanggil Tuhan untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya; AlKitab mengatakan bahwa kita telah dibeli dengan harga yang lunas dibayar. ( 1 Korintus 6:20  Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! Kita harus mengeri prinsip pembeliaan; kita dibeli artinya hidup kita ini telah menjadi milik yang membeli kita, yaitu Tuhan Yesus Kristus melalui pengorbanan-Nya di Kalvari. Oleh sebab itu kita tidak bisa hidup lagi menurut mau-mau gue; tapi apa yang menjadi kehendak dan kemanuan-Nya Tuhan atas kita. Untuk itu kita harus selalui hidup bergaul, intim, dan berjalan dalam ketepatan akan kehendak-Nya. Diluar dari ketepatan adalah LUNCAS . Kata Luncas = Hamartia (dosa).  Ketepatan Ilahi ini yang harus kita “cari” baik dalam hidup maupun pelayanan kita.   Apa pelayanan bisa berdosa? Bisa kalau pelayanan itu kita lakukan tanpa kehendak Allah (sehingga tidak tepat dalam pandangan-Nya)...