Langsung ke konten utama

HIDUP SESUAI KEHENDAK-NYA

BACA:  YOH. 15:4-5  Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Pendahuluan:
Ayat di atas adalah peristiwa disaat-saat terakhir Tuhan bersama-sama murid-murid-Nya menjelang Ia disalibkan. Sehingga Ia merasa perlu memberikan nasihat penting agar setiap murid-murid-Nya tetap kuat dan setia walaupun Ia tidak akan bersama-sama dengan-Nya lagi. 
Dalam perumpamaan ini, Tuhan sedang memberitahu murid-murid mengenai kehidupan yang seharusnya, kehidupan yang sejati, kehidupan yang sesuai dengan kehendak-Nya! 
Kehidupan yang sejati itu, Tuhan gambarkan adalah seperti ranting yang melekat pada pokok anggur. Mengapa harus digambarkan seperti ini? Ranting yang hidup dan berbuah adalah ranting yang melekat pada pokok pohon, sebaliknya ranting akan mati apabila terputus dari pokok pohonnya.
Pernahkah kita sampai kepada sebuah perenungan untuk apa kehidupan ini? Dalam ayat di atas kita mendapat gambaran yang jelas hidup seperti apa yang Tuhan kehendaki bagi kita, coba baca kembali ay. 5b – Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”
Orang yang tidak pernah sampai kepada perenungan ini, maka hidupnya tanpa arah atau tanpa tujuan, dia tidak mungkin memiliki hidup yang berbuah seperti yang Tuhan kehendaki. 
Tidak sedikit hari-hari ini orang yang memaknai hidup secara salah, sehingga ia menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang tidak berguna bahkan kecen-derungannya merusak kehidupannya.
Tuhan meminta kita untuk berbuah banyak, namun apa arti hidup yang berbuah itu? 
Dari pohon anggur kita mengharapkan buah anggur, dan dari seorang Kristen Tuhan mengharapkan buah dari kehidupan Kekristenan yang sejati. Ini yang dimaksudkan Tuhan bahwa engkau harus berbuah banyak.

Rasul Paulus mengingatkan kita dalam Efesus 5:17  “Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak (Yun: Telema) Tuhan” Telema dapat diartikan keinginan Tuhan.
Dalam hidup ini, jika kita ingin berbuah banyak harus dimaknai dengan mengerti keinginan (telema) Tuhan dalam masing-masing pribadi, baru hidup kita akan berbuah banyak. Keinginan Tuhan itu sangat spesifik pada masing-masing pribadi dan jika kita mengerti keinginan Tuhan ini, maka kita akan dapat berprestasi di segala bidang seperti yang Tuhan inginkan. Kita akan dikembalikan kepada mandat Adam yang pernah diberikan oleh Tuhan yaitu untuk mengolah bumi menjadi seperti surga, atau kita akan memiliki kemampuan seperti Yusuf walaupun di tempatkan dalam kondisi apapun, di tetap dapat memuliakan Sang Penciptanya.

Bagaimana kita dapat mengerti kehendak Tuhan dalam hidup kita, sehingga kita dapat berbuah banyak?
1.   Ay (4) “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu” – Orang yang mau berbuah harus tinggal dalam Tuhan (Tinggal = Meno = tinggal terus menerus), tinggal dalam persekutuan terus menerus.
      Elia itu nabi besar bagi bangsa Israel sampai hari ini, tapi ketika ia lengah akan kesuksesan dan sejenak meninggalkan persekutuan dengan Tuhan, roh intimidasi Izebel mengkandaskan imannya.
      Ibrani 10:25 “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” – Persekutuan dengan Tuhan akan terbangun bersama-sama saudara seiman. 
2.   Tinggal dalam Tuhan melalui Firman-Nya (Ay. 7 “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya). Firman Tuhan itu sumber hikmat. Mzm. 119:130 “Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.”
      Orang-orang hebat yang pernah lahir pada jaman pencerahan kebanyakan adalah orang yang menerima terang Firman Tuhan dan hidupnya menjadi berkat bagi orang lain.

3.   Kita harus mau membayar harga untuk mengerti kehendak Tuhan
Yoh. 15:2b "Setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya ia lebih banyak berbuah"; ranting itu harus membayar harga (kesakitan sesaat) agar ia lebih lebat buahnya. Terkadang kita harus membayar harga lebih dari orang lain untuk mengerti kehendak Tuhan. Mungkin teman atau rekan kita lebih suka menghabiskan waktu mereka di tempat lain, namun kita lebih banyak berlutut dan menyembah-Nya, karena kehendak-Nya tidak didapat dalam doa semalam, namun dalam pergumulan setiap waktu, pergumulan yang optimal dengan Tuhan, sampai kita mendapat kepastian tuntunan-Nya. 

  Mari kita berusaha mengejar keinginan-Nya, sehingga kita hidup menghasilkan banyak buah, yang membuat Bapa kita disenangkan. Amin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARTI JEHOVA JIREH

ARTI ALLAH SEBAGAI JEHOVA JIREH Nats: Kej. 22:14 (ay. 14) Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan." (ay. 14)   And Abraham called the name of that place Jehovahjireh: as it is said to this day, In the mount of the LORD it shall be seen. Apa yang kita pikirkan ketika kita mendengar kata Jehova Jireh. Banyak kali doa-doa yang kita dengar, bahkan kita naikkan ke hadirat Tuhan, bila itu menyangkut ke-butuhan hidup, keterdesakan akan kebutuhan finansial maka tidak jarang kita akan memanggil nama-Nya sebagai Jehova Jireh (Allah yang menyediakan). Bila kita tidak benar-benar memahami arti sebenarnya dari kata Jehova Jireh, maka kemungkinan yang ada adalah kekecewaan karena dianggap Tuhan tidak berbuat apa-apa, walaupun kita memanggil sebagai Jehova Jireh, dalam alkitab Indonesia di-artikan sebagai Allah yang menyediakan. Oleh sebab itu untuk mengerti kebena...

ARTI MENYANGKAL YESUS

ARTI MENYANGKAL YESUS NATS: Lukas 12:9  Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah. Banyak orang percaya yang benar-benar yakin bahwa dirinya sudah menjadi pengikut Yesus yang sejati, namun apakah keyakinan yang dimiliki oleh sebagian orang-orang tersebut sudah benar? Menilik teks bacaan di atas, apabila ayat ini tidak dinyatakan/diberitakan dengan jelas, maka kemungkinan akan ada penyimpangan. Merasa diri benar padahal belum, merasa diri memiliki Yesus namun pada kenyataannya Yesus tidak mengenal dia. Merasa kaya namun miskin dan telanjang. Oleh sebab itu kita harus mau diperlengkapi, dimerdekakan melalui kebenaran. Bukan hanya sekadar “tahu” Just I Know the righteneous ; tapi kita harus mau menjadi pelaku akan Firman, sehingga Firman itu akan memerdekakan kita. Oleh sebab itu kita harus membuka hati dan mau belajar akan kebenaran selama kita masih diberikan kesempatan, krn akan ada waktunya Alkitab mengatakan...

GAYA HIDUP DALAM KERAJAAN ALLAH

GAYA HIDUP DALAM KERAJAAN ALLAH Ada sebuah sekte yang bernama Aum Shrinrinkyo, sekte ini merupakan sekte radikal yang menuntut pengikutnya untuk sungguh-sungguh memiliki loyalitas yang penuh, bahkan salah satu syarat bergabung adalah mau memberikan nyawanya. Sekte ini didirikan oleh Soko Asahara. Ia merupakan tokoh yang kharismatik, tak butuh waktu lama, ratusan pemuda-pemudi di Jepang rela mengikutinya. Apa saja yang dikatakan Soko Asahara dianggap sebagai sebuah kebenaran yang mutlak harus diikuti. Para pemuda-pemudi Jepang sangat tertarik dengan kesehatian, kekompakan yang diterapkan sebagai gaya hidup sekte ini. Sampai pada akhirnya Soko Asahara mendapatkan firasat bahwa kiamat segera akan datang dan sebelum kiamat tiba maka dia mengajak pengikutnya untuk menyambut kiamat dengan bunuh diri masal menggunakan gas beracun di stasiun bawah tanah kota Tokyo. Saudara lihat, bahwa demi seorang kharismatik maka ratusan pemuda/pemudi Jepang mau meregang nyawa demi sebuah hal yang ...