Langsung ke konten utama

TANGKAP APINYA (Catch the Fire)

Menjadi Kristen, intinya adalah “Hidup yang berdampak”. Karena hidup ini cuma ada satu diantara dua pilihan, yaitu: berguna atau tidak berguna. Tuhan Yesus menggambarkan ada hamba yang berguna dan hamba yang tidak berguna.
Kerinduan Tuhan agar hidup kita berdampak, penuh kuasa dengan kekuatan surgawi. 
Dalam Kis. 2:1-8 disana digambarkan bagaimana ketika Roh Allah turun mengurapi 120 orang murid yang sedang berdoa dan menantikan janji Allah – begitu Roh Allah turun ke ke atas mereka dan memampukan mereka berkata-kata dalam bahasa-bahasa orang hadir saat itu, maka saat itu pula ketika Petrus menyampaikan khotbah 3000 orang bertobat.
Dengan kata lain jikalau kita ingin hidup berguna dan berdampak bagi orang lain maka Roh Kudus harus dicurahkan sehingga roh kita  “On Fire” bagi Dia.

Paulus menyatakan “Biarlah rohmu menyala-nyala (On Fire) dan layanilah Tuhan”. Anda tidak dapat melayani Tuhan apabila rohmu padam atau suam-suam kuku. Roh itu harus on fire sehingga kita dapat berkata seperti Paulus berkata: “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia, yang memberikan kekuatan kepadaku”(Flp. 4:13)
Salah satu perabot di Bait Allah adalah kaki dian, dan lampu dari kaki dian itu harus dijaga agar tidak padam nyalanya. Sejak jamannya Harun, Allah memberikan perintah menjaga agar api di kaki dian Rumah Tuhan tidak boleh padam, tetapi akan menerangi kemah tabernakel yang Tuhan perintahkan.

Hari ini perintah-Nya masih sama sebagai anak-anak Allah kita menjaga agar api roh kita tidak padam. Sebuah ayat yang pendek dalam PB adalah 1 Tes. 5:19 “Janganlah padamkan Roh”. Banyak anak Tuhan sekarang tugasnya menjadi pemadam kebakaran, apa maksudnya? mereka mau hidup biasa-biasa saja, tidak perlu terlalu aktif ke gereja, yang penting aman --- kalau itu yang kita kerjakan, maka kita mungkin menjadi hamba yang tidak berguna bagi-Nya.

Tantangan ke depan semakin serius, akan tiba saatnya banyak orang akan menjadi padam rohnya, maka bila kita mau menjadi pribadi yang hidup dalam kemenangan, maka kita harus menjaga agar roh-Nya tidak meninggalkan roh kita, dan api roh kita tidak menjadi padam. 
Daud tahu hal ini sehingga ketika ia berdosa dengan berzinah dengan Bethsyeba, ia merendahkan diri dan berpuasa, agar Roh-Nya tidak diambil daripadanya. Bila kita tidak serius untuk menangkap dan menyalakan “api Roh-Nya” kita tidak akan mampu bertahan, karena kita sedang hidup dalam hari-hari yang jahat.

BAGAIMANA KITA MEMBUAT ROH KITA TETAP ON FIRE:
1.  KITA HARUS TERUS MENERUS MAKAN ROTI DAN MINUM AIR
Kisah tentang padamnya roh Elia -- Baca 1 Raja 19:5-8!!!
Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya: "Bangunlah, makanlah!" Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan minum, kemudian berbaring pula. Tetapi malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata: "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu." Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

Ketika Elia lari dari kejaran Izebel, Tuhan memberikan dia roti dan kendi berisi air. Kedua hal ini menyebabkan Elia On Fire kembali.

ROTI BAKAR ini bicara tentang FIRMAN (RHEMA) - Firman Allah yang disingkapkan kepada kita inilah yang akan memberi kekuatan baru kepada manusia roh kita.
AIR DALAM KENDIL itu bicara tentang ROH KUDUS/hadirat Tuhan yang akan dituangkan untuk menyegarkan manusia roh kita ketika kita berdoa.

2.    KITA HARUS BERGAUL PADA ORANG-ORANG YANG ON FIRE
Pergaulan membawa dampak kepada kita. Kita harus bergaul dengan orang yang ON FIRE. Janganlah kita bergaul dengan golongan ”pemadam api” karena akan memadamkan api roh kita. Contoh golongan pemadam api ini sering kita jumpai saat-saat ini, yaitu golongan orang yang tidak mau memiliki komitmen dan menjadikan Tuhan yang utama dalam kehidupannya.
Seperti sebuah bara, bara tersebut akan menjadi panas dan terbakar jika kita meletakkannya disekeliling bara yang terbakar. Jika bara diletakkan lingkungan yang suam kuku, maka bara tersebut tidak akan terbakar.
Ibr 10:24-25: ”Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”
Kita saling memerlukan satu sama lain. Kadang-kadang kita jatuh. Kadang-kadang kita tersandung. Karena itu kita memerlukan sesama untuk menolong kita. Bila kita bergaul dengan orang-orang yang memiliki api dalam rohnya, maka roh kita juga akan tersambar.
3.     MELAYANI TUHAN RAJA SEGALA RAJA
Elia padam rohnya ketika ia lari dari pelayanannya, sampai meninggalkan bujangnya dengan permintaan untuk dicabut nyawanya. Demas yang mengikuti Paulus akhirnya gugur imannya, karena lebih memilih meninggalkan pelayanan dan kembali kepada dunia.
Dengan melayani kita akan mengerti hati Tuhan dan menangkap kerinduan hati-Nya, ini yang membuat kita tetap On Fire. Raja Daud berkata dalam Mazmur 27:4  Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
Ketika kita melayani-Nya, maka Roh Kita akan on fire dan antusias sehingga kita dimampukan menjadi hamba yang berkenan kepada-Nya.
Jagalah agar api rohmu tidak padam, menjelang kedatangan-Nya. Ingatlah ada 5 gadis bijaksana yang menjaga api pelitanya tetap menyala, tetapi ada 5 yang bodoh yang pelitanya menjadi padam menjelang mempelai datang.
Amin



Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARTI JEHOVA JIREH

ARTI ALLAH SEBAGAI JEHOVA JIREH Nats: Kej. 22:14 (ay. 14) Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan." (ay. 14)   And Abraham called the name of that place Jehovahjireh: as it is said to this day, In the mount of the LORD it shall be seen. Apa yang kita pikirkan ketika kita mendengar kata Jehova Jireh. Banyak kali doa-doa yang kita dengar, bahkan kita naikkan ke hadirat Tuhan, bila itu menyangkut ke-butuhan hidup, keterdesakan akan kebutuhan finansial maka tidak jarang kita akan memanggil nama-Nya sebagai Jehova Jireh (Allah yang menyediakan). Bila kita tidak benar-benar memahami arti sebenarnya dari kata Jehova Jireh, maka kemungkinan yang ada adalah kekecewaan karena dianggap Tuhan tidak berbuat apa-apa, walaupun kita memanggil sebagai Jehova Jireh, dalam alkitab Indonesia di-artikan sebagai Allah yang menyediakan. Oleh sebab itu untuk mengerti kebena...

ARTI MENYANGKAL YESUS

ARTI MENYANGKAL YESUS NATS: Lukas 12:9  Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah. Banyak orang percaya yang benar-benar yakin bahwa dirinya sudah menjadi pengikut Yesus yang sejati, namun apakah keyakinan yang dimiliki oleh sebagian orang-orang tersebut sudah benar? Menilik teks bacaan di atas, apabila ayat ini tidak dinyatakan/diberitakan dengan jelas, maka kemungkinan akan ada penyimpangan. Merasa diri benar padahal belum, merasa diri memiliki Yesus namun pada kenyataannya Yesus tidak mengenal dia. Merasa kaya namun miskin dan telanjang. Oleh sebab itu kita harus mau diperlengkapi, dimerdekakan melalui kebenaran. Bukan hanya sekadar “tahu” Just I Know the righteneous ; tapi kita harus mau menjadi pelaku akan Firman, sehingga Firman itu akan memerdekakan kita. Oleh sebab itu kita harus membuka hati dan mau belajar akan kebenaran selama kita masih diberikan kesempatan, krn akan ada waktunya Alkitab mengatakan...

GAYA HIDUP DALAM KERAJAAN ALLAH

GAYA HIDUP DALAM KERAJAAN ALLAH Ada sebuah sekte yang bernama Aum Shrinrinkyo, sekte ini merupakan sekte radikal yang menuntut pengikutnya untuk sungguh-sungguh memiliki loyalitas yang penuh, bahkan salah satu syarat bergabung adalah mau memberikan nyawanya. Sekte ini didirikan oleh Soko Asahara. Ia merupakan tokoh yang kharismatik, tak butuh waktu lama, ratusan pemuda-pemudi di Jepang rela mengikutinya. Apa saja yang dikatakan Soko Asahara dianggap sebagai sebuah kebenaran yang mutlak harus diikuti. Para pemuda-pemudi Jepang sangat tertarik dengan kesehatian, kekompakan yang diterapkan sebagai gaya hidup sekte ini. Sampai pada akhirnya Soko Asahara mendapatkan firasat bahwa kiamat segera akan datang dan sebelum kiamat tiba maka dia mengajak pengikutnya untuk menyambut kiamat dengan bunuh diri masal menggunakan gas beracun di stasiun bawah tanah kota Tokyo. Saudara lihat, bahwa demi seorang kharismatik maka ratusan pemuda/pemudi Jepang mau meregang nyawa demi sebuah hal yang ...