Hab. 2:1 Aku mau
berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau
dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku, dan apa yang akan
dijawab-Nya atas pengaduanku.
Pendahuluan:
Habakuk adalah nabi yang
hidup kira-kira 605 SM sebelum keraja-an Yehuda berada dalam pembuangan. Ia tidak diketahui dengan jelas dari
mana asalnya, namun ada yang menafsirkan bahwa sebenarnya Habakuk adalah
keturunan iman Lewi (pelayan Tuhan) yang ada pada waktu itu. Sebenarnya kalau
dapat diringkas apa yang terjadi dan tertulis dalam kitab ini, hampir sama
dengan keadaan yang terjadi saat-saat kita ini walau dengan versi yang berbeda.
Apa persamaannya itu? Kita sama-sama diperhadapkan dengan kehidupan yang penuh
dengan tantangan, dimana-mana dijumpai persaingan/peluang kerja atau karier, tantangan dan peluang pendidikan, dsb
Bangsa Israel sebagai bangsa pilihan telah jauh
meninggalkan Tuhan dan karena itu sebabnya Tuhan mengijinkan peperangan dan
kekacauan sering terjadi dalam bangsa yang dipilih dan dikuduskan bagi Tuhan
sendiri.
Saudara, tanpa kita sadari hidup ini juga
sebuah peperangan, “Life is the War”, meskipun kita mengaku menjadi anak-anak
Tuhan, hidup ini tak terlepas dari peperangan yang sifatnya dalam rohani, “Spiritual
Warfare”.
Rasul Paulus menyatakan bahwa kita hidup dalam
hari-hari yang jahat dan ia meminta kita untuk “tetap berdiri teguh” (Efesus 6:13 Sebab itu
ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan
perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu
menyelesaikan segala sesuatu.). Ayat ini jelas menunjukkan kepada kita,
bahwa apabila kita gagal memenangkan peperangan rohani yang ada, maka kita
tidak dapat menyelesaikan apa-apa dalam kehidup kita ini. Hal inilah yang iblis inginkan, agar anak-anak Tuhan tidak dapat melakukan apa-apa, hidupnya tidak produktif sehingga kemuliaan Tuhan
tidak dapat dieks-presikan melalui kehidupan mereka. Hidup biasa-biasa saja, padahal Tuhan menyatakan
bahwa engkau akan dapat melakukan perkara-perkara yang dahsyat bersama-Nya.
Banyak orang muda yang tidak dapat berbuat apa-apa, sebab dia bukanlah seorang
winner dalam peperangan kehidupan ini.
Apa yang dimaksud Paulus “agar kita
tetap berdiri (to withstand = anthistemi (Yun)), menurut bahasa aslinya Paulus minta agar kita
“bersiap
untuk melawan” – Prepared to fight segala bentuk kejahatan yang ada.
Dalam sebuah peperangan kita tidak diminta
“berdiam diri” namun dalam peperangan kita diminta untuk melawan.
Cerita: Jendral Mc Artur adalah komandan pasukan Amerika di
Pearl Harbaur, mengapa jepang leluasa meluluh lantakkan pangkalan militer
Amerika yang terkuat di luar Amerika? Sebab pada waktu Washington mengirim
telegram agar bersiap sedia, sebab Jepang bisa saja sewaktu-waktu menyerang.
Sang Jendral sedang bermain golf dan pasukannya tidak siap untuk bertempur.
Oleh sebab itu Tuhan memanggil kita untuk
hidup “On the God’s Track” dan memenangkan pertempuran dalam kehidupan ini,
sebab pada hakekatnya gen yang anda miliki dan saya miliki adalah gen pemenang.
Paulus dalam kitab roma 8:31 berkata: “Sebab itu apakah yang akan kita katakan
tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan
kita?
BAGAIMANA
KITA TETAP DALAM ON THE GOD’S TRACK?
1. COMMIT TO LIVE BY FAITH
Panggilan kepada
Habakuk dan kita hari ini adalah untuk berdiri di tempat pengintaian dan
menantikan Tuhan. Artinya kita memiliki komitmen untuk hidup dalam iman selama
dalam perjalanan hidup di dunia ini. Jangan gadaikan iman kita dengan “sesuatu”
yang tidak kekal.
Roma 1:17 Sebab di dalamnya nyata
kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada
tertulis: "Orang benar akan hidup
oleh iman."
Tidak disebutkan
orang benar hidup karena hartanya atau karena banyaknya relasinya, tapi karena
imannya. Sekali percaya Yesus, selama-lamanya tetap percaya.
2. RUN ON GOD’S
TRACK
1 Kor. 9:24 Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang
pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja
yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu
memperolehnya!
Untuk menang
dalam peperangan kehidupan ini, tidak saja cukup berlari, tapi harus berlari
dengan begitu rupa. Ilustrasi: Peidephides 42 Km – dia pahlawan/pemenang sejati
(Yunani lawan Persia) membawa pesan “Nike” ke Atena. Sebagai anak Tuhan
keselamatan telah diberikan tapi kita tidak boleh hidup santai, tapi harus
mengerjakan keselamatan itu sehingga kita akan mencapai garis akhir yang Tuhan
inginkan.
Ralph Waldo Emerson berkata,
“Seseorang disebut pahlawan bukan karena ia lebih berani dari orang lain, tetapi
karena ia berani bertahan sepuluh menit lebih lama.” Seorang atlit lari jarak
jauh belajar untuk menjadi “terbiasa”. Ia akan terus berlari hingga kecapekan,
tetapi ia tidak akan berhenti. Pelari biasa akan menyerah. Tetapi, pelari jarak
jauh tahu bahwa jika ia dapat menahan kesakitan itu sedikit lebih lama, ia akan
menjadi “terbiasa”.
3. Keep Your Relationship. Ikan bila dikeluarkan dari air pasti akan
mati. Kita harus kenali dimana habitat kita untuk hidup. Daud dalam Mzm. 1:1”Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang
fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam
kumpulan pencemooh” jelas memberi tahu bagaimana kita menjadi pemenang. Rasul
Yohanes menuliskan dalam 1 Yohanes 2:14b
“Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan
firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat”
Banyak contoh orang sukses yang akhir jatuh karena
tidak menjaga pergaulannya: 1. Whitney Houston yang terkenal dengan lagu I will
always love you. Kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang dan gaya hidup
yang tinggi menyebabkan Whitney Houston bangkrut. 2. MC Hammer yang terkenal
dengan lagu “U can’t touch this”. Salah investasi, gaya hidup yang tinggi
sekaligus dikelilingi oleh teman-teman yang suka menumpang hidup enak membuat
MC Hammer bangkrut. 3. Nicholas Cage yang terkenal lewat film Con air.
Kehidupan yang supermewah dan berfoya-foya serta salah dalam menginvestasikan
uang membuat Nicholas Cage bangkrut.
Bila kita salah dalam memilih
Habitat, maka lambat tapi pasti iman kita akan mati, dan saat itu terjadi kita
menjadi pecundang dan bukan pemenang. Perhatikan bagaimana pergaulanmu, bila
kita anak Tuhan dan lebih suka bergaul dengan anak-anak dunia ini, “Pergaulan
yang buruk merusak kebiasaan yang baik”
Ayo tetap dalam ON GOD’s
TRACK
Komentar
Posting Komentar